Friday, March 30, 2012

Rinduku padamu..

Rindu.
Rinduku pada dirimu sangat amat.
Rinduku pada dirimu banget banget.

Sayang,
Engkau jauh. Engkau tak lagi di sini. Di sampingku.
Menemaniku seperti dahulu.

Sayang,
Aku rindu. Aku rindu. Aku rindu.

Aku ingin kau di sini, di sampingku. Menemaniku seperti dahulu.

Tapi aku bimbang, aku bingung.
Jika memang kau kembali datang, apakah cintamu dan cintaku seperti layaknya dahulu?
Ah, semoga saja..

Sangat ku tunggu kehadiranmu, Sangat kutunggu kedatanganmu.
Di sini, di sampingku. Bukan di hatiku.

Tertanda, Aku yang merindukanmu

Cinta..

Andai ku bisa jadi bintang, yang selalu bisa menerangi malam mu yang kelabu.
Andai ku bisa jadi rembulan, yang bisa menghiasi langitmu yang gelap.
Andai ku bisa jadi dia, yang bisa mengisi hari-hari mu yang kelam.

Cinta,
Memang takkan pernah salah.
Kapan, dan di mana pun bisa terjadi.
Dengan siapa, dan untuk siapa cinta itu berasal.

Cintaku bersih. Cintaku putih.
Bagai lembaran kertas putih, yang kosong dan bersih tanpa noda hitam kepalsuan.
Lembaran kertas putih itu lalu kau isi, dengan hari-harimu penuh senyum.
Tiap hari, tiap malam. Ada saja tingkah yang kau buat untuk mengisi lembaran kertas putih itu.

Tapi,
Terkadang aku ingin terbang..
Terbang seperti burung-burung di langit sana, yang bebas tanpa hambatan.
Aku ingin terbebas dari cintamu, aku ingin hilang ingatan karenamu.

Cinta memang indah.
Cinta tak pernah salah.
Hanya satu cinta dalam hatiku.
Dirimu.
Yang mengisi hari-hariku.



Tertanda, Aku yang merindukan cinta.