Aku menulis ini dengan derai air mata yang terus terjatuh di pipiku.
Sungguh sangat sakit hati ini. Mengapa ini terjadi? Mengapa?
Bahkan sampai ke dua kalinya. Apakah Tuhan menguji ku dengan rasa sakit ini? Mungkin Tuhan sayang padaku, dia memberikan cobaan seperti ini. Tapi ini sungguh sangat menusuk sekali Tuhan.
Apakah aku tak pantas mendapat kebahagiaan?
Apakah takbisa ada yang mencintai dengan tulus dan tidak ada kebohongan di dalamnya?
Di Hati dan fikiranku sangat banyak pertanyaan-pertanyaan yang tak dapat terjawab oleh kenyataan yang ada.
Aku ingin berlari, aku ingin berteriak melepaskan semua beban dalam hatiku. Aku ingin mencari seseorang yang dapat mendengarkan ku dengan seluruh curahan hatiku. Tapi siapa? Di mana aku harus mencarinya?
Kali ini air mataku kembali menetes, satu persatu. Hatiku bagai teriris sembilu, tajam dan sangat mengerikan.
Aku tak bisa berbuat apapun selain menangis dan menangis, mungkin akan membuat hatiku jauh lebih tenang.
Mungkin seseorang di sana tertawa dengan kerasnya dan tidak memikirkan bagaimana rasanya jadi diriku yang menangis terluka oleh perkataanmu..
Berkata memang mudah, tapi bekas di dalam hati itu sangat sulit menghilangkannya.
Aku dihianati. Oleh semua perkataan manismu bagai biang gula ha ha.
Aku ingin kau tau betapa hancurnya hati ini. Please, someone help me!! Aku tak tahan, aku tak kuat lagi, aku kecewa..
Hanya air mata yang mengisahkan semua tentang hatiku, aku tak bisa berkata-kata lagi hanya deraian air mata yang dapat berkata.
Aku hanya ingin dia tau jika aku sakit karenanya, aku ingin dia ada di sampingku kali ini saja agar dia tau keadaanku bagaimana. Ah tapi itu tak mungkin dan takkan mungkin. Aku hanyalah seorang penghayal dan pemimpi yang ingin mimpinya terwujud.
Andai kisah cintaku seperti puteri di negeri dongeng yang kisah cintanya selalu berakhir dengan bahagia.
Sungguh sangat sakit hati ini. Mengapa ini terjadi? Mengapa?
Bahkan sampai ke dua kalinya. Apakah Tuhan menguji ku dengan rasa sakit ini? Mungkin Tuhan sayang padaku, dia memberikan cobaan seperti ini. Tapi ini sungguh sangat menusuk sekali Tuhan.
Apakah aku tak pantas mendapat kebahagiaan?
Apakah takbisa ada yang mencintai dengan tulus dan tidak ada kebohongan di dalamnya?
Di Hati dan fikiranku sangat banyak pertanyaan-pertanyaan yang tak dapat terjawab oleh kenyataan yang ada.
Aku ingin berlari, aku ingin berteriak melepaskan semua beban dalam hatiku. Aku ingin mencari seseorang yang dapat mendengarkan ku dengan seluruh curahan hatiku. Tapi siapa? Di mana aku harus mencarinya?
Kali ini air mataku kembali menetes, satu persatu. Hatiku bagai teriris sembilu, tajam dan sangat mengerikan.
Aku tak bisa berbuat apapun selain menangis dan menangis, mungkin akan membuat hatiku jauh lebih tenang.
Mungkin seseorang di sana tertawa dengan kerasnya dan tidak memikirkan bagaimana rasanya jadi diriku yang menangis terluka oleh perkataanmu..
Berkata memang mudah, tapi bekas di dalam hati itu sangat sulit menghilangkannya.
Aku dihianati. Oleh semua perkataan manismu bagai biang gula ha ha.
Aku ingin kau tau betapa hancurnya hati ini. Please, someone help me!! Aku tak tahan, aku tak kuat lagi, aku kecewa..
Hanya air mata yang mengisahkan semua tentang hatiku, aku tak bisa berkata-kata lagi hanya deraian air mata yang dapat berkata.
Aku hanya ingin dia tau jika aku sakit karenanya, aku ingin dia ada di sampingku kali ini saja agar dia tau keadaanku bagaimana. Ah tapi itu tak mungkin dan takkan mungkin. Aku hanyalah seorang penghayal dan pemimpi yang ingin mimpinya terwujud.
Andai kisah cintaku seperti puteri di negeri dongeng yang kisah cintanya selalu berakhir dengan bahagia.