Saturday, September 17, 2011

Air mata harapan

Aku menulis ini dengan derai air mata yang terus terjatuh di pipiku.
Sungguh sangat sakit hati ini. Mengapa ini terjadi? Mengapa?
Bahkan sampai ke dua kalinya. Apakah Tuhan menguji ku dengan rasa sakit ini? Mungkin Tuhan sayang padaku, dia memberikan cobaan seperti ini. Tapi ini sungguh sangat menusuk sekali Tuhan.
Apakah aku tak pantas mendapat kebahagiaan?
Apakah takbisa ada yang mencintai dengan tulus dan tidak ada kebohongan di dalamnya?
Di Hati dan fikiranku sangat banyak pertanyaan-pertanyaan yang tak dapat terjawab oleh kenyataan yang ada.
Aku ingin berlari, aku ingin berteriak melepaskan semua beban dalam hatiku. Aku ingin mencari seseorang yang dapat mendengarkan ku dengan seluruh curahan hatiku. Tapi siapa? Di mana aku harus mencarinya?


Kali ini air mataku kembali menetes, satu persatu. Hatiku bagai teriris sembilu, tajam dan sangat mengerikan.
Aku tak bisa berbuat apapun selain menangis dan menangis, mungkin akan membuat hatiku jauh lebih tenang.
Mungkin seseorang di sana tertawa dengan kerasnya dan tidak memikirkan bagaimana rasanya jadi diriku yang menangis terluka oleh perkataanmu..
Berkata memang mudah, tapi bekas di dalam hati itu sangat sulit menghilangkannya.
Aku dihianati. Oleh semua perkataan manismu bagai biang gula ha ha.
Aku ingin kau tau betapa hancurnya hati ini. Please, someone help me!! Aku tak tahan, aku tak kuat lagi, aku kecewa..
Hanya air mata yang mengisahkan semua tentang hatiku, aku tak bisa berkata-kata lagi hanya deraian air mata yang dapat berkata.
Aku hanya ingin dia tau jika aku sakit karenanya, aku ingin dia ada di sampingku kali ini saja agar dia tau keadaanku bagaimana. Ah tapi itu tak mungkin dan takkan mungkin. Aku hanyalah seorang penghayal dan pemimpi yang ingin mimpinya terwujud.


Andai kisah cintaku seperti puteri di negeri dongeng yang kisah cintanya selalu berakhir dengan bahagia.

Sunday, September 4, 2011

Puisiku..

Tersenyumlah saat kau mengingatku
karna saat itu aku sangat merindukanmu
dan menangislah saat kau merindukanku
karna saat itu aku tak berada di sampingmu
tetapi,
pejamkanlah mata indahmu itu karena saat itu aku akan terasa ada di dekatmu
karna aku telah berada di hatimu untuk selamanya

tak ada yg tersisa untukku selain kenangan-kenangan yg indah bersamamu
mata indah dengannya aku biasa melihat keindahan cinta
mata indah yang dahulu adalah milikku
kini semuanya terasa jauh meninggalkanku
kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu
hati, cinta, dan rinduku adalah milikmu

cintamu takkan pernah membebaskanku
bagaimana aku terbang mencari cinta yg lain ?
saat sayap-sayapku telah patah karenamu
cintamu akan tetap tinggal bersamaku
hingga akhir hayatku
dan setelah kematian
hingga tangan Tuhan akan menyatukan kita lagi

betapapun hati telah terpikat dalam sosok terang dalam kegelapan yg tengah menghidupkan sinar redupku namun, tak dapat menyinari
dan menghangatkan perasaanku yg sesungguhnya
aku tidak pernah bisa menemukan cinta yg lain selain cintamu
karna mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu dalam jiwaku
kau takkan pernah terganti, bagai pecahan logam.
Mengekalkan. kesunyian. Kesendirian. Dan kesedihanku
Kini, aku tlah kehilanganmu

Hilang semua janji, semua mimpi mimpi indah
Hancur hati ini melihat semua ini
Lenyap telah lenyap kebahagiaan di hati
Ku hanya bisa menangisi semua ini
Hancur hati ini melihat kau telah pergi

Langit menjadi kelam berkelabu menyelimuti hatiku
Mengubah seluruh hidupku
Mengapa semua jadi begini? Perpisahan yang terjadi diantara kita berdua
Ku akan menanti sebuah keajaiban yang membuat kita bisa bersama kembali

Saturday, September 3, 2011

The Love

Dipinggir pantai ini, sambil menikmati debur ombak yang beradu menghasilkan suara yang khas. Sunyi. Sendiri.
Siang ini terik sekali, matahari bersinar cerah dari arah timur. Diiringi angin-angin yang menyambutku di pantai ini. Aku teringat saatku pergi berdua denganmu di pantai ini. Tapi itu sudah menjadi kenangan yang lalu.
Aku ingat saat kau merangkul ku sambil berjalan dibibir pantai, membelai rambutku dengan lembut, dan mengecup keningku dan berkata "Aku Cinta Kamu". Tapi itu dulu, saat kau masih ada di sampingku, menemaniku setiap saat, saat aku senang maupun sedih.


Sekarang, sudah ada seseorang yang menggantikanmu di sini, di sisiku tapi tidak dihatiku. Dia memang seseorang yang mencintaiku dan menyayangiku sepenuh hatinya, tapi entah mengapa aku tak bisa membalas cintanya. Apa mungkin karena bayanganmu masih lekat tersimpan dalam hatiku? Entahlah, aku tak tau.
Saat dia merangkulku, memelukku dengan kehangatan, yang aku bayangkan adalah dirimu, bukan dia. Aku berharap kalau Dia itu Kamu!


Semua bayangan dirimu masih melekat sangat erat di dalam dihati dan pikiranku. Aku sudah coba berulang kali untuk melupakan dirimu, tetapi berulang kali pula gagal. Mengapa sangat sulit bagiku melupakan dirimu? Padahal sudah jelas-jelas sudah ada orang lain yang menggantikanmu di sisiku saat ini. Aku ingin jujur padamu, ah tapi aku malu. Aku takut kau hanya menertawakan aku. Sakit rasanya.


Aku mengingatmu dengan senyuman, aku mengingatmu dengan tangisan.
Aku tau kau sudah bahagia dengannya, begitu pula aku. Tapi apakah kamu tau? Aku tersiksa. Aku tak begitu menyayanginya apalagi mencintaimu seperti aku padamu dahulu.
Ini memang sudah jalan hidupku, aku menyesal, mengapa aku sebodoh ini menerima dirinya tapi masih ada bayangmu di mataku? Mengapa? Aku ingin mengahirinya dan kembali padamu. Ah tapi mana mungkin kamu bisa menerimaku kembali? Hatiku terus bertanya dan bertanya, tanpa ada jawaban yg pasti.
Air mataku kembali terjatuh, dan air mukaku muram tak jelas apa maksudnya. Aku terdiam, hanya bisa menangis mengingatmu. Aku ingin memelukmu sekali lagi, ingin sekali. Apakah boleh? Kurasa tidak. Ah! Mengapa rasa ini membelengguku, seolah membawaku ke dalam keterpurukan yang tak tau kapan berakhir.
Hanya menangis yang dapat ku lakukan, sakit sekali rasanya melihat kau dengan seseorang lain yang lebih indah dariku, mungkin jauh lebih indah.
Untaian kata dariku tak dapat mengukur bagaimana besarnya cintaku kepadamu. I Love You.

Friday, September 2, 2011

Rindu yang teramat sangat

Malam ini, malam yang sepi. Ku pandang langit, tak ada satupun bintang yg mengisinya. Hanya bulan Sabit yg menemaniku, dan wajahnya..
Wajahnya yg kini mengisi langitku yang kosong. Terbayang wajahnya di dalam langitku dan hatiku. Dia memang sedang jauh di sana, tapi tidak dihatiku yang selalu terisi dengan dirinya. Aku memang bukan penyair, aku hanya penulis pemula. Tapi hatiku, menuliskan begitu banyak tentangmu yang sangat hebat, seperti aku sudah berbakat. Aha! Aku memang hebat. Menyimpan semuanya dalam hatiku, juga rinduku yang sudah teramat dalam.
Apakah kamu di sana mendengarku? Ah kurasa tidak. Apakah kamu di sana mengingatku? Ah kurasa tidak.
Hati ini ingin menjerit, menjerit sekencang apapun. Supaya kamu mendengar jeritan hatiku yang begitu sangat merindukanmu.
Aku ingin mengukir namamu di langit, agar semua orang tau aku mengingatmu, aku merindukanmu.


Uhm, malam ini dingin. Sangat dingin. Rintikan hujanpun mulai turun, aku beku. Aku kedinginan. Seperti air mataku yang mulai habis membeku karna tidak ada seorangpun yang menyekanya.
Aku merindukanmu.
Tak pernah aku merindukan seseorang sedalam ini.. Apa karena cintaku yang begitu dalam?
YA! Memang aku begitu mencintaimu. Namun, apakah kau juga begitu? Ku harap kau juga begitu.
Yang aku punya hanya selembar foto, ku pandangi dirimu dalam foto itu sedalam-dalamnya, oh betapa sangat sempurnanya kau di foto itu. Ah tapi sayang, hanya selembar foto yang aku punya. Air mataku kembali terjatuh. Aku menyesal. Mengapa tak bisa kutahan air mata ini.
Tuhan, aku lelah. Aku sangat lelah menahan semuanya. Yang aku inginkan hanya dirinya. Ya, hanya dirinya. Tak ada orang lain lagi. Apakah bisa kau kirimkan dia dalam mimpiku malam ini? Hanya untuk sedikit melepas rinduku.


Aku terdiam dalam kesunyian malam dan terhanyut oleh suara rintikan hujan, ku sebut namanya beberapa kali. Aku tau, pasti Tuhan mendengarku. Aku hanya ingin dia muncul dalam mimpiku malam ini.
Ku matikan lampu mejaku, dan mulai terpejam. Ku sebut namanya untuk terakhir kali sebelum aku terlelap.
Selamat Malam

Tulisan Pertama :)

Ini Blog pertamaku. Aku ingin mencoba mengisi suatu hal yang mungkin bermanfaat buat siapa saja. Atau mungkin sebuah curahan hatiku? Atau hanya sebuah tulisan yang aku utarakan. Tak bermaksud menyinggung atau menunjukkan untuk seseorang (semoga). Enjoy :)