Malam ini, malam yang sepi. Ku pandang langit, tak ada satupun bintang yg mengisinya. Hanya bulan Sabit yg menemaniku, dan wajahnya..
Wajahnya yg kini mengisi langitku yang kosong. Terbayang wajahnya di dalam langitku dan hatiku. Dia memang sedang jauh di sana, tapi tidak dihatiku yang selalu terisi dengan dirinya. Aku memang bukan penyair, aku hanya penulis pemula. Tapi hatiku, menuliskan begitu banyak tentangmu yang sangat hebat, seperti aku sudah berbakat. Aha! Aku memang hebat. Menyimpan semuanya dalam hatiku, juga rinduku yang sudah teramat dalam.
Apakah kamu di sana mendengarku? Ah kurasa tidak. Apakah kamu di sana mengingatku? Ah kurasa tidak.
Hati ini ingin menjerit, menjerit sekencang apapun. Supaya kamu mendengar jeritan hatiku yang begitu sangat merindukanmu.
Aku ingin mengukir namamu di langit, agar semua orang tau aku mengingatmu, aku merindukanmu.
Uhm, malam ini dingin. Sangat dingin. Rintikan hujanpun mulai turun, aku beku. Aku kedinginan. Seperti air mataku yang mulai habis membeku karna tidak ada seorangpun yang menyekanya.
Aku merindukanmu.
Tak pernah aku merindukan seseorang sedalam ini.. Apa karena cintaku yang begitu dalam?
YA! Memang aku begitu mencintaimu. Namun, apakah kau juga begitu? Ku harap kau juga begitu.
Yang aku punya hanya selembar foto, ku pandangi dirimu dalam foto itu sedalam-dalamnya, oh betapa sangat sempurnanya kau di foto itu. Ah tapi sayang, hanya selembar foto yang aku punya. Air mataku kembali terjatuh. Aku menyesal. Mengapa tak bisa kutahan air mata ini.
Tuhan, aku lelah. Aku sangat lelah menahan semuanya. Yang aku inginkan hanya dirinya. Ya, hanya dirinya. Tak ada orang lain lagi. Apakah bisa kau kirimkan dia dalam mimpiku malam ini? Hanya untuk sedikit melepas rinduku.
Aku terdiam dalam kesunyian malam dan terhanyut oleh suara rintikan hujan, ku sebut namanya beberapa kali. Aku tau, pasti Tuhan mendengarku. Aku hanya ingin dia muncul dalam mimpiku malam ini.
Ku matikan lampu mejaku, dan mulai terpejam. Ku sebut namanya untuk terakhir kali sebelum aku terlelap.
Selamat Malam
No comments:
Post a Comment